COVID-19, Apakah Sama dengan INFLUENZA?


Akhir-akhir ini, masyarakat diselimuti kekhawatiran akibat wabah virus Corona. Pasalnya, infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini memiliki gejala yang mirip dengan influenza atau flu biasa, namun bisa berakibat fatal. Lantas, apa yang membedakan flu biasa dengan infeksi virus Corona atau COVID-19?2 Baik flu biasa maupun COVID-19 sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda pula.2 Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kepala WHO, mengatakan bahwa dari data statistik di Cina, waktu pemulihan untuk mereka yang terkena gejala ringan virus corona adalah sekitar dua minggu. Sedangkan yang mengalami gejala parah atau kritis perlu waktu tiga hingga enam minggu untuk pulih.2 Virus penyebab flu berasal dari golongan Rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia dan paling sering menyerang anak-anak atau remaja. Infeksi Rhinovirus bisa terjadi sepanjang tahun, tapi paling sering di musim hujan. Sedangkan COVID-19 disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus.2 Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Infeksi Virus Corona Berikut ini adalah perbedaan gejala flu biasa dengan gejala infeksi virus Corona atau COVID-192: Flu biasa Flu biasa terjadi ketika Rhinovirus menyerang saluran pernapasan. Umumnya, keluhan yang muncul datang dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas). Gejalanya adalah sebagai berikut:2
  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat dan berair
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala ringan
  • Batuk
  • Demam (jarang)
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1–3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit. COVID-19 Sama seperti Rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, orang yang menderita COVID-19 bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu. Meski begitu, virus Corona yang saat ini sedang mewabah lebih sering menyebabkan keluhan pada saluran pernapasan bawah. Virus Corona bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil atau menyusui serta bayi dan anak-anak2. Ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada COVID-19, yaitu:
  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Sesak napas
Selain itu pasien juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada pasien COVID-19.2 Sebuah studi yang dipublikasikan pada The New England Journal of Medicine pada 31 Januari 2020 berhasil meneliti data medis seorang pria berusia 35 tahun yang merupakan kasus pertama virus corona di Amerika Serikat (AS)1. Berdasarkan hasil penelitian, gejala pertama yang dirasakan pria itu adalah batuk kering diikuti oleh demam. Pada hari ketiga, dia mengalami mual dan muntah.1 Pada hari kelima, dia mengalami susah bernafas. Pada hari keenam, penderita mengalami diare dan rasa sakit di perut.  Pada hari ke-8 pria itu mengalami susah bernafas yang parah. Pada hari ke-9, penderita mengalami pneumonia (radang paru-paru) dan kesulitan bernafas.1 Pada hari ke-12, kondisi penderita membaik dan demamnya turun. Tapi hidungnya berair. Pada hari ke-14 dia tidak menunjukkan gejala kecuali batuk ringan. Dia mencari pertolongan medis pada 19 Januari 2020 dan diizinkan keluar dari rumah sakit pada minggu pertama Februari 2020.1 Virus COVID-19 akan bersarang di dalam hidung selama 3- 4 jam sebelum masuk ke tenggorakan, dan akan bersarang di tenggorokan selama 4 hari sebelum masuk ke paru-paru. Selama virus bersarang di tenggorokan, seseorang yang terjangkit akan mengalami batuk kering dan menyebabkan sakit teronggokan. Jika kamu mengalami gejala ini, berikut cara untuk membantu mengatasinya :
  1. Minum air hangat sesering mungkin. Kebutuhan air putih untuk orang dewasa dalam sehari usahakan 2.5 liter/hari.
  2. Berkumur dengan air hangat satu gelas sebanyak 5 kali sehari yang di tambahkan 1 sdt Larutan Garam/ Cuka Apel.
  3. Bila perlu konsumsi Vitamin C dan Eugica Coff permen hisap herbal
Eugica Coff adalah permen hisap herbal yang mengandung Jahe, Menthol, Cinnamon dan Eucalyptol yang mampu memberikan sensasi menyejukkan dan melegakan tenggorokan. Permen Eugica Coff bisa di konsumsi kapan pun di saat sehat maupun sakit tenggorokan dan muncul gejala flu dan batuk. Eugica Coff aman diminum oleh pria wanita, anak-anak hingga dewasa. Minum Eugica Coff setiap hari untuk jaga kesehatan tenggorokan Anda. 1.https://timlo.net/baca/89327/ini-ciri-ciri-orang-terinfeksi-virus-corona-dari-hari-ke-hari/ 2.https://bobo.grid.id/read/082064942/gejalanya-mirip-ini-bedanya-gejala-virus-corona-covid-19-dengan-flu-pada-umumnya?page=all